Perlukah Menyikat Lidah Saat Menyikat Gigi dengan Sikat Gigi Bambu

Apakah Anda perlu menyikat lidah saat menyikat gigi dengan abambusikat gigi

Jika segala jenis bakteri, sel kulit mati, air liur, dan sisa makanan menumpuk di celah papila lidah dalam waktu lama dan tidak dapat dihilangkan tepat waktu, hal ini dapat merusak keseimbangan flora mulut dan memicu terjadinya penyakit. . Selain itu, sering menyikat lidah juga dapat membantu menyegarkan napas dan menghilangkan bau mulut.

Penyebab mual saat menyikat lidah

1. Saat menyikat lidah, akar lidah teriritasi dan terangkat serta menyentuh dinding belakang faring sehingga dapat menimbulkan rasa mual.
2. Peras pasta gigi terlalu banyak. Saat menyikat lidah, busa yang terlalu banyak akan mengiritasi tenggorokan dan menimbulkan rasa mual.
3. Sikat gigi dengan air dingin (terutama di musim dingin). Perbedaan suhu yang besar antara rongga mulut dan air dapat merangsang saraf mulut dan menyebabkan mual.

4. Mungkin disebabkan oleh faringitis kronis dan maag

Cara membersihkan lidah Anda

1. Kekuatan: Saat menyikat lidah, jangan menggunakan terlalu banyak tenaga. Jika kurang bersih, Anda dapat menyikatnya secara perlahan beberapa kali.
2. Frekuensi: Sesuai dengan kebutuhan pribadi, sikat lidah sesekali, biasanya dua kali seminggu, namun dapat juga ditingkatkan atau dikurangi sesuai kebutuhan individu, dan diatur secara acak.
3. Waktu: Saat menyikat gigi, cukup sikat lidah saja, sehingga tidak perlu terus-menerus menyikat gigi.
4. Alat: Anda dapat menggunakan alat pengikis lidah khusus. Harap perhatikan ukuran alatnya. Ukurannya terlalu besar dan tidak fleksibel, serta dapat dengan mudah menyebabkan muntah.

5. Tindakan: Saat kepala sikat menyentuh permukaan lidah, sikat mulai dari pangkal lidah hingga ujung lidah agar tidak bergerak ke arah sebaliknya; ketika mencapai mulut, kepala sikat harus digantung. Jangan menarik napas saat mengikis lidah, atau Anda bisa menghembuskan napas perlahan untuk menghindari muntah.